12 peserta, 11 kategori film
terbaik, dan satu pemenang. Tercipta
pertempuran sengit untuk memperebutkan gelar pemanang Youth Sineas Award 3
kategori Film Cerita dalam Presslist 4 tahun 2013. Yang paling dicari adalah
film beredukasi dengan pesan moral yang diselipkan filmmaker
dalam alur ceritanya.
Acara Presslist 4 memang sudah
berakhir pada Sabtu, 24 Agustus 2013 kemarin, tapi acara ini masih memiliki
kesan dihati setiap orang yang terlibat didalamnya. Youth Sineas Award (YSA)
merupakan salah lomba diantara 4 lomba yang diadakan Presslist 4 tahun ini tiga
lomba lainnya yakni ada lomba koording, blog, dan majalah. Youth Sineas Award
adalah ajang yang dibuat bagi pada sineas-sineas muda untuk menyalurkan bakat
dan inspirasi mereka. Dalam YSA ini film yang dilombakan adalah film dokumenter
dan cerita.
Tahun ini film-film cerita yang
masuk sedikit membuat para juri kaget dari segi sinematografi. “Dominan gaya
pengambilan gambar untuk film - film yang masuk sudah sangat baik. sepertinya
anak sekolah atau kuliah jaman sekarang sudah mampu membuat rangkaian gambar
yang sangat baik,” tutur Anak Agung Ngurah Bagus Kesuma Yudah seorang filmmaker dan musikus yang menjadi salah
satu juri YSA saat ditanya komentarnya soal film-film yang menjadi peserta YSA.
Lain sinematografi lain juga
dari segi ide, secara keseluruhan, ide dari film - film yang masuk sudah cukup
asyik. Namun sayang, saat dieksekusi, masih banyak film-film mengikuti pola -
pola sinetron. “Ada juga yang masih bingung menerjemahkan ide ide tersebut
dalam film yang mereka buat sehingga kesannya antiklimaks. Sehingga dari segi
edukasinya sangat kurang sehingga mutunya perlu dipertanyakan,” ujar I Gede
Mantrayasa (Direktur CV. Gede Duta Visual) salah satu juri YSA juga.
Karena ketatnya kriteria juri
membuat pemenang YSA tahun ini pastilah film dengan edukasi dan mutu tinggi
yang alurnya tidak mengikuti pola sinetron tapi memiliki kesan dan amanat yang
sangat menyentuh bagi penontonnya. Hal itulah yang dimiliki film Aminah, sebuah
film produksi Lellebelle Production dari Yogyakarta. “Film ini bagus sih, Aminah unggul dalam semua kriteria
dan pantas menjadi juara,” curah I Gusti Bagus Pramundana selaku panitia
penggerak Youth Sineas Award 2013. Aminah dengan nuansa islamiah dengan amanat
yang sangat menyentuh ini berhasil merengut hati para juri dan memborong
piala-piala YSA tahun ini. Selain sebagai pemenang film ini juga menyebar
kemenangan dalam sembilan kategori film terbaik lainnya menyingkirkan 11
peserta lainnya, hanya satu yang lolos yakni Ketegori Pemeran Pria Terbaik yang
diambil oleh film Everybody Can Be karya Aditya Saputra. (wid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar